manis

manis
sembarang

Jumat, 13 Juli 2012


BAB II
   PEMBAHASAN
Peran, tugas dan tanggung jawab guru dalam pendidikan kehadiran guru dalam proses belajar mengajar masih tetap memegang peranan penting, peranan guru PAI dalam Proses tersebut beleum dapat digantikan oleh apapun, masih banyak unsure-unsur manusiawi seperti sikap system nilai, perasaan, motivasi dan hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran tidak dapat di capai dengan melalui alat-alat tersebut. Ada 10 peran guru PAI dalam pendidikan.
1.      Pendidik
2.      Pengajar
3.      Pembimbing
4.      Pelatih
5.      Penasehat
6.      Pembaharu
7.      Model dan teladan pribadi
8.      Peneliti
9.      Mendorong kreativitas pembangkit pandangan
10.  Evaluator[1]
Peran-peran guru tersebut terangkum dalam tugas dan tanggung jawab sebagai alat pendidikan. Namun kedudukan guru di eara modern ini juga di dunia islam telah merosot  rendah sekali pengajar sekarang hanya di pandang sebagai petugas semata yang mendapat gaji dari Negara atau dari organisasi swasta, dan mempunyai tanggung jawab tertentu yang harus dilaksanakannya. Akibatnya jarak antara guru dan murid semakin jauh[2]. Pendidik atau guru yang baik dalam pendidikan islam sangat menekankan pendidik yang professional terutama dalam materi PAI, yaitu pendidik yang selain memiliki kompetensi akademik, pedagogi dan social, juga kompetensi kepribadian, dengan kompetensi akademik mutu penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan akan dapat di capai dengan kompetensi pedagogi proses belajar mengajar akan akan dapat di laksanakan secara efisien, dan efektif, dengan kompetensi social dan keterlibatan masyrakat, terutama untuk menghadapi zaman yang modern ini, seorang guru PAI harus dapat membentuk akhlak siswa yang baik sesuai dengan Al-Qur’an hadist,karena dari hasil pendidikan dapat mempengaruhi watak dan karakter peserta didik yang baik[3].
Namun demikian dengan modernisasi pendidikan ini, guru PAI tetap menempati posisi yang terhormat dan sebagai tenaga yang professional. Namun keshalehan, kewira’ian dan uswah yang merupakan pra syarat mutlak dalam dunia pendidikan klasik dalam dunia pendidikan di era modern, tuntunan sebagai uswah yang memiliki keshalehan tidak lagi menjadi tuntunan utama[4].
       Menurut Amstrong bahwa terdapat lima kategori tugas dan tanggung jawab profesi guru sebagai alat pendidikan yaitu :
1.      Tanggung jawab dalam pengajaran
2.      Tanggung jawab dalam memberi bimbingan
3.      Tanggung jawab dalam mengembangakan kurikulum
4.      Tanggung jawab dalam mengembangakan profesi
5.      Tanggung jawab dalam membina hubungan dalam masyarakat[5]
Begitu juga guru PAI juga harus ikut serta dalam kewajiban dan tanggung jawab tersebut karena akan sangat berpengaruh dalam pendidikan yang mempengaruhi sifat dan akhlak anak.













BAB III
   PENUTUP
Kesimpulan
Dengan makin berkembangnya arus informasi, transportasi dan komunikasi dalam era globalisasi ini maka akan terjadilah berbagai perubahan dan bergeseran nilai-nilai dan budaya dalam kehidupan bermasyrakat. Begitu juga sikap dan prilaku guru pendidikan agama islam dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya tidak dapat di hindarkan dari pengaruh-pengaruh tersebut. Oleh sebab itu untuk untuk mengantisipasi pengaruh negative akibat arus informasi dan globslisasi perlu adanya pemahaman nilai-nilai dan etika yang terkandung dalam pedoman sikap dan perilaku dalam kegiatan profesi keguruan, berbabgsa, bernegara bermasyarakat di harapkan citra guru sebagai sebagai figure pablik yang dapat di gugu dan di tiru dapat di lakukan lebih optimal.  



[1] http. Guru di era blobalisasi. com
[2] Tafsir, ahmad, Ilmu Pendidikan dalam dalam Perspektif Islam, ( Bandung : Remaja Rosdakarya, 1992 ), hlm.87  
[3] Nata, Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta : Kencana, 2010 ), hlm.171.
[4] Sya’roni, Model Relasi Ideal Guru dan Murid, ( Yogyakarta : teras, 2007 ), hlm. 34
[5] http, op.cit. com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar